Thursday, December 13, 2018

Menguak Eksistensi Konflik Lintas Sastra Arab Kontemporer dan Pengaruhnya Terhadap Peperangan Arab


Oleh: Halimi, M.Faisol, dan Muhammad Majed Al-Dakhiel

Munculnya literasi Arab di tengah maraknya konflik beberapa negara di Jazirah Arab melatarbelakangi perkebangan sastra Arab kontemporer. Hal tersebut dapat ditandai dengan lahirnya ragam puisi dengan berbagai genre, namun salah satu puisi fenomenal kala itu ialah puisi bergenre sosial berupa puis pemberontakan. Adanya puisi-puisi pemberontakan tersebut berisikan diaspora pribumi yang tertindas. Disamping itu, beberapa negara yang penuh konflik hingga saat ini ialah Palestina, Iran dan Syiria.oleh karena itu, eksistensi dari puisi-puisi pemberontakan tersebut tidaklah lain sebagai bentuk perjuangan pribumi dalam mempertahankan tanah air mereka. Selain itu, lahirnya puisi-puisi tersebut dianggap menjadi sebuah gerakan revoluisoner menuju masa kebangkitan, sehingga puisi tersebut tersebar ke seluruh penjuru dalam sekejap.
Adanya puisi-puisi pemberotakan tidaklah lepas dari genggaman pahlawan tanah air yakni sang penyair. Salah satu penyair hebat kala itu ialah Umar Abu Risyah. Beliau menanggap hakikat cinta ialah tanah air sebagaimana yang diuraikan dalam qasidahnya. Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa puisi-puisi tersebut memiliki relasi yang cukup kuat dengan peperangan di Arab. Begitu pula dengan Mahmud Dasuqi yang menyerang jajaran pemerintahan Arab melalui puisinya.
Sebagaimana penjelasan diatas, penelitian ini terfokus pada 3 topik yakni konflik sastra, kontroversi puisi Arab sepanjang sejarah, dan fenomena kehidupan sosial. Saat itu posisi konflik sastra yang menyerag tumbuhnya puisi Arab dan dianggap sebagai pemberontakan revolusioner. Adanya pemberontakan tersebut tidak menggoyahkan perkembangan sastra Arab kontemporer saat itu, justru melahirkan puisi-puisi yang memberontak ketidakadilan dan menolak kuat pengontrolan asing baik bebentuk politik, budaya, atau ekonomi.
Hal tersebut terjadi karenapada hakikatnya sastra memiliki relasi yang cukup kuat dengan kehidupan masyarakat melalui sastrawan. Sastrawan sebagai mediasi masyarakat pribumi dalam menyampaikan segala hal yang terjadi di sekitar kehidupan sosial manusia. Oleh karena itu, tidaklah asing bahwa dewasa ini sastra mencerminkan fenomena sosial terlebih sebagai cermin dari kehidupan sosial.
Nama  : Ifi Erwhintiana (15310094)


No comments:

Post a Comment